Tradisi dan Budaya Jangan dijadikan Objek Komersil Semata

 Jika ditelisik satu persatu mungkin di Bali ada beribu tradisi yang bisa ditemui. karena setiap daerah memiliki keunikan tersendiri. tiada lain adalah Tradisi dan Budaya unik yang membuat mata dunia kagum karena tidak bisa ditemui di belahan dunia lain. Pertanyaannya adalah sampai sejauh mana kita (warga Bali khususnya) mampu mempertahankan tradisi unik tersebut, ditengah gempuran masalah komersil yang kian melilit Bali, saya tidak bisa jelaskan lebih jauh mengenai masalah komersil yang dimaksud.

Kekaguman saya tertuju pada Desa Munggu, salah satu desa yang ada di lingkungan Mengwi Badung,  Lingkup Desa yang lumayan besar melahirkan seniman maupun pelaku seni yang sambung menyambung atau be'regenerasi', selain adanya tradisi Ngerebeg, setiap tahunnya juga diadakan tradisi Ngerupuk dengan kreasi ogoh-ogoh bisa dibilang terbaik di Bali, dengan perpaduan seni tabuh dan tari menjadikan malam pengerupukan di Munggu kian marak, ini dibuktikan pula dengan membludaknya penonton dari daerah sekitar maupun dari luar kota. hanya satu harapan saya semoga tradisi ini bisa bertahan bahkan terus meningkat seiring lajunya waktu. sekali lagi bukan semata-mata ingin mencari keuntungan materi belaka. Salam
Inside: foto-foto ogoh-ogoh di desa munggu, pada malam pengerupukan Hari Raya Nyepi 1933, bulan Maret 2011
Video: Ogoh-ogoh Br. Kerobokan Munggu.