Mekotek / Ngerebeg Tradisi Unik di Desa Munggu Bali

Sekelompok pemuda berkumpul jumlahnya kurang lebih 500'an orang, masing-masing membawa kayu yang panjangnya minimal 2 meter, kayunya pun bukan kayu sembarangan yang sekali pakai langsung patah. Tapi tunggu dulu ini bukan kegiatan demo anarkis atau sejenisnya. Melainkan sebuah tradisi unik satu-satunya yang hanya ada di Bali tepatnya di Desa Munggu, Kec. Mengwi, Kab. Badung sekitar 20 km dari Pusat kota Denpasar. Namanya Tradisi Mekotek / Ngerebeg.



Tradisi ini di laksanakan setiap 6 bulan sekali, tepatnya pada Hari Raya Kuningan (salah satu Hari Raya Umat Hindu di Bali). Tradisi ini menurut tetua adat di Desa Munggu merupakan tradisi yang sudah berjalan sejak zaman kerajaan dulu, intinya tradisi ini adalah sebuah peringatan kegigihan para prajurit kerajaan Mengwi dalam berperang mempertahankan daerah mereka zaman dulu.


Sedikit gambaran tentang Tradisi Mekotek
Pemuda-pemuda berkumpul di depan Pura Desa di desa setempat sekitar Pukul 2 siang, kemudian berangkat mengelilingi desa dengan membawa kayu masing-masing diikuti iring-irngan warga desa lain yang membawa Pecut Sakti dan Tameng peninggalan kerajaan Mengwi, Umbul-umbul ( sejenis bendera ) dan Gambelan Baleganjur. Kemudian di setiap perempatan jalan desa, pemuda yg membawa kayu tadi menyatu sehingga kayu-kayu yang mereka bawa tadi membentuk seperti Gunung, ada salah satu atau dua orang pemuda memanjat gunung kayu tadi sambil menari-nari diatas gunung kayu tersebut. Dan pemuda-pemuda yang membentuk kayu tadi dengan penuh semangat meloncat-loncat dan berlari-lari sampai gunungan kayu tadi roboh.
Percaya tidak percaya menurut Ketua Adat setempat Tradisi Mekotek ini dulu menggunakan tombak tapi karena dianggap berbahaya akhirnya disepakati memakai kayu.
Dan pernah suatu saat kegiatan ini tidak dilaksanakan karena berbagai alasan, akibatnya terjadi bencana dmana banyak warga desa yang sakit bahkan meninggal. Sehingga sampai saat ini tradisi ini tidak pernah ditinggalkan dan akan selalu dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.